Sebagai
orang jogja yang sudah tinggal beberapa tahun di jogja, baru kali ini saya
datang ke Coklat Monggo, itu pun karena kakak saya yang ingin mencari oleh-oleh
untuk keluarga & teman-temannya di Jakarta. Hmm, menarik saya bilang. Tempatnya
mudah dicari, ada di daerah Kotagede, lebih tepatnya berada di CV. Anugerah
Mulia Jl. Dalem KG III / 978 RT 043 RW 10 Kel. Purbayan Kotagede 55173
Yogyakarta (http://travel.kapanlagi.com).
Ketika pertama
kali lihat tempatnya, unik dan klasik sekali saya bilang *cocok buat foto-foto
hehe*. Kemudian, saat kami masuk ke showroomnya, sudah banyak sekali pengunjung
yang datang untuk memesan coklat (masih lebaran juga, jadi pasti banyak orang
yang mencari oleh-oleh). Menyambi menggendong ponakan, saya berkeliling ke sekitaran
tempat tersebut, di sana ternyata terdapat tempat pembuatan coklat yang sengaja
dibuat transparan supaya pengunjung dapat melihat prosesnya (proses akhir
pembuatan coklat, bagian pencetakan). Hal ini sangat menarik ya, sambil
menunggu pesanan coklatnya datang, pengunjung disuguhkan dengan view proses pembuatan coklat yang
dipesannya. Selain itu, disajikan juga gaftar alir pembuatan coklat Monggo dari
proses harvesting atau pemanenan
sampai proses tampering atau suatu proses
untuk memperoleh
tablet cokelat atau gula-gula terlapis tipis dengan tekstur yang baik, warna
mantap dengan tanpa kemungkinan terjadi blooming pada permukaan selama
penyimpanan. Nah, tempering meliputi pendinginan dengan
pengadukan terus-menerus untuk menghasilkan inti-inti kristal lemak kokoa dan menyebarkannya ke seluruh bubur cokelat
cair (sumber:
kuliah Teknologi Pengolahan Coklat).
Yang tidak kalah
menariknya lagi, pengunjung juga bisa menulis buku tamu, kesan pesan maupun
testimonial tentang coklat Monggo. Dan yang sekali lagi membuat saya tertarik
adalah tempat menulis testimoni para pengunjung bagaikan menulis harapan di
pohon harapan *(karena pertama kali lihat, saya mengira itu adalah pohon kecil
bergantungan kertas-kertas berbentuk daun bertuliskan kata-kata harapan, hehe)*
dan tentunya saya ikut menulis testimoni tentang coklat Monggo di kertas
berbentuk daun tersebut :).
Nah, dari
sekian banyak jenis coklat yang dipesan kakak saya, saya prefer untuk memilih rasa RED CHILI. Alasan saya memilih rasa
tersebut karena unik aja, dan saya belum pernah juga memakan coklat yang
rasanya pedas, sehingga membuat saya tambah penasaran untuk mencicipinya. Yak,
setelah gigitan pertama, hmm rasanya dark
coklat bangett, saya berpikir, “Mana pedesnya...??”. oww, ternyata red chili-nya terasa setelah coklatnya
lumer dan masuk ke kerongkongan atau biasa dibilang after taste. Hmm yummiiyy, saya sih suka-suka aja, sayangnya saya
hanya mencicipi satu jenis coklat, next
time mungkin saya akan mencoba varian rasa yang lain. Monggooo..... :)