Sekitar pukul 11 lebih kami tiba di Kota Kembang alias Paris-nya Indonesia
atau lebih sering dibilang Paris van Java :D. Hmm..kalau dipikir-pikir, sudah
lamaaa sekali saya tidak “mampir” ke kota ini, terakhir kali sepertinya ketika
saya masih TK.
Memang sudah direncanakan dari beberapa minggu yang lalu, seminggu setelah saya
ujian pendadaran, saya dan Ibu saya berencana pergi ke Jakarta untuk menemani kakak ipar dan keponakan saya
sekaligus untuk berlibur hehehe. Yak lanjut. Alhamdulillah, rasanya puas bisa
jalan-jalan di saat kepala sedang pusing memikirkan revisian yang belum kelar
dan pikiran-pikiran lain yang mengganggu :D.
Setiba di Bandung, kami langsung check
in di Anggrek Shopping Hotel di daerah Riau. Hotelnya cukup bagus
dan yang membuat senang adalah hotel tersebut dekat dengan daerah factory outlet dan mal-mal, bahkan hotel
tersebut gabung dengan mal jadi kalau mau shopping
tinggal “terjun” aja ke bawah. Sebagai cewek yang cukup doyan shopping, tempat ini bisa dibilang “surga
belanja” buat saya, dan pastinya para gadis-gadis dan wanita-wanita lain juga
berpikiran sama dengan saya, hehehe. Setelah
meletakkan barang-barang di kamar dan melihat keadaan sekitar dari atas balkon
hotel, akhirnya kami pun pergi untuk jalan-jalan. Banyak hal baru yang saya
lihat dan amati di kota ini *maklum baru pertama kali setelah sekian lama tidak
datang ke Bandung*.
1. Dari
makanannya. Sebelum pergi jalan-jalan, kami makan siang terlebih dahulu. “Mie
Kocok”, itulah makanan yang kami pesan. Jujur baru pertama kali ini saya makan
makanan ini. Dari namanya saja sudah unik, sehingga menggelitik mata saya untuk
melihat proses pembuatannya. Yak, yang ada di pikiran saya adalah dari namanya:
”mie kocok” bisa dipastikan bahwa makanan tersebut dibuat dengan cara dikocok,
yah semacam membuat milkshake gitu. Eits,
tapi ternyata tidak seperti yang ada di bayangan saya. Dari proses yang saya
lihat, tidak ada tuh proses “kocok-mengocok” :p. Nama mie kocok menurut http://vtriiajeee.wordpress.com/2012/10/09/mie-kocok-bandung/
kemungkinan dari proses memasaknya, yaitu: Mie yang masih mentah, direbus ke
dalam wadah yang besar. lalu,
mie tadi diangkat memakai sejenis gayung panjang yang berlubang untuk jalan keluar air. Selama proses
pengangkatan, mie tadi dikocok-kocok supaya matangnya merata dan lebih bersih, proses tersebut dilakukan berkali-kali. Nah, mungkin itu dia
kenapa disebut mie kocok. Nah,
tapi yang saya lihat tidak persis sama seperti ini sih.. atau kemungkinan saya
saja yang tidak terlalu memperhatikan hehehe.
Mie kocok bandung: mie, bakso, tauge, kikil :9 |
2. Seusai
bersantap siang, akhirnya kami langsung lanjut untuk jalan-jalan. Benar seperti
yang saya katakan sebelumnya, “surga belanja” ada di sini, tengok kanan-kiri
isinya factory outlet semua :D :D. Tapi
ya untuk mahasiswa seperti saya (anyway status saya masih mahasiswa lho *gembiraaaa*
:P), kalau belanja di sini bisa bikin kantong jebol, karena harganya yang cukup
WOW, ya walaupun tidak semua juga yang harganya WOW hehehe. Yang penting cuci
mata juga sudah puas kok :D. Hal kedua yang saya amati di sini adalah hampir di
setiap FO terdapat tempat makan atau kefenya, jadi mungkin bagi para shopping lovers yang sudah lelah
berbelanja sana-sini, bisa langsung mengisi tenaga untuk lanjut belanja lagi
hehe.
Kafe di dalam salah satu factory outlet |
Nampang di salah satu factory outlet |
Yah, untuk hari
pertama di Bandung cukup menarik dan menyenangkanlah. Can’t wait for tomorrow :D. Siapkan tenaga untuk jalan-jalan besok
:D
Melihat keadaan sekitar kota dari beranda hotel |
Kota Bandung diguyur hujan |
0 comments:
Post a Comment