Pada postingan kali
ini, saya akan memperkenalkan tentang miso, it’s all about miso. Miso ini
merupakan topik dari peneltian saya, dan karena masih banyak orang yang belum
tahu tentang miso, maka saya akan mengenalkan tentang miso. Pada umumnya, miso
terbuat dari kedelai, namun, pada penelitian saya, kacang koro pedang putih digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan miso ini. Cekidot :D.
Miso merupakan salah
satu produk fermentasi kedelai yang cukup populer di Asia Timur. Walaupun pada
awalnya miso dikenal di negara China dan Korea beberapa tahun yang lalu, namun
negara Jepang merupakan pelopor produsen dan konsumen, dengan konsumsi per
kapita 5 kg/ orang/ tahun atau 14 g/ hari.
Miso memiliki flavor
yang mirip dengan kecap, namun miso memiliki bentuk pasta, atau secara umum
miso lebih dikenal sebagai pasta kacang. Miso dapat digunakan sebagai bumbu
atau flavoring agent, namun di daerah
Jepang lebih sering digunakan untuk membuat sup. Beberapa produk serupa yaitu doenjang (Korea), jang (China), tauco (Indonesia), dan taosi (Filipina).
(Hutkins, 2006)
Berdasarkan
atas rasanya, miso dapat dibedakan atas miso manis, agak asin, dan asin. Selain
atas warna dan rasa, miso dapat pula dibedakan atas bahan baku yang digunakan,
yaitu miso beras, miso barley, dan miso kedelai. Berikut merupakan berbagai
jenis, rasa, dan warna miso pada waktu fermentasi yang berbeda-beda.
Klasifikasi
|
|||
Jenis
|
Rasa
|
Warna
|
Lama fermentasi
|
Miso beras
Miso
barley
Miso
kedelai
|
Miso manis
Miso
agak asin
Miso
asin
Miso
agak asin
Miso
asin
Miso
asin
|
Putih –kekuningan
Coklat-kemerahan
Kuning-cerah
Coklat-kemerahan
Kuning-cerah
Coklat-kemerahan
Coklat-kekuningan
sampai kemerahan
Coklat-kemerahan
Coklat-kemerahan
|
5-20 hari
5-20
hari
5-20
hari
3-6
bulan
2-6
bulan
3-12
bulan
1-3
bulan
3-12
bulan
5-20
hari
|
(Rahayu dan Pudji, 1990)
Beberapa gambar miso dan
miso shiru (sup jepang)
|