Punya Rahajeng

Apakah saudara-saudara pembaca tahu perbedaan dari kedua uang lembaran RP 50.000,00 ini?

yak,,saya menyadari perbedaan ini saat mengambil uang di ATM beberapa hari yang lalu, uang yang saya ambil dari ATM tersebut adalah uang yang tertera seperti pada gambar kedua. Waktu pertama kali melihatnya, yang ada dipikiran saya adalah warnanya yang lebih gelap dari biasanya (malah kaya uang palsu,,hehehe) dan ada satu tanda yang menarik perhatian saya, yaitu tanda dua buah segitiga yang ada di pojok kiri bawah. Selain itu yang baru saya sadari saat menulis tulisan ini,, ternyata ada perbedaan lain yaitu tanda bintik-bintik merah di bagian kertas berwarna putih. Setelah dilihat, diraba, dan diterawang (halah, malah iklan) dengan baik-baik, ternyata dua buah tanda segitiga yang menarik perhatian saya tadi adalah huruf braile yang memang dasarnya ada di setiap uang rupiah. Nah, pada gambar uang yang pertama tadi sebenarnya juga ada tanda segitiganya, namun bedanya dengan gambar uang kedua adalah, pada gambar kedua terdapat warna pinggiran ungu pada segitiga, sedangkan pada gambar pertama hanya segitiga saja tanpa adanya warna apapun. Kemudian setelah mengetahui hal ini, saya jadi berpikir, tujuan dibuatnya huruf braile kan diperuntukkan bagi para tuna netra, nah kenapa harus diberi warna pula? jadi, saya merasa heran dengan dibuatnya uang dengan versi baru ini (beras sedikit useless). Ya sudahlah. 

Lalu saya semakin penasaran untuk 'melihat lebih dekat' uang-uang ini, ada lagi yang berbeda, yaitu tanda tangan gubernur di kedua gambar yang berbeda (berarti gubernurnya udah ganti, yaiyalaahh), padahal deputi gubernurnya  masih sama. Adakah para pembaca yang tahu gubernur BI sekarang siapa? :-)

Ceritanya bulan Februari lalu,,aku berangkat sama pipa (panggilan buat ayah q :D) ke Jakarta buat ngurus visa,,sekalian mau nengokin kakak ipar yang mau melahirkan,dan ternyata HPL (hari perkiraan lahir) nya mundur. Sebenernya visa yang mau diurus adalah punyaku dan juga mima (panggilan buat ibu q hohoho), karena mima baru nyusul ke jakarta hari berikutnya,, so akhirnya pipa iseng2 diberi kuasa buat ngurus visa punya mima (kalo ga bisa, toh mima juga bakalan datang ke jakarta,,jadi ga ada salahnya kan dicoba :). 

Pada hari Senin pagi, aku sama pipa udah siap dari pagi untuk berangkat ke kedubes jepang. Karena kakak lagi kerja, jadi kami pergi naek angkutan umum. Dari Kalibata, kami naek angkot 1 kali sampai ke daerah deket makam pahlawan (waduh lupa namanya) ampe lampu bangjo gitu deh (hehe,gatau nama daerahnya sih :P), sampai di situ, kami langsung naik bus nomer 640, cukup 1 kali aja terus langsung nyampe deh di Kedubes Jepang, tempatnya di daerah sekitar Bunderan HI, jadi gampang ngingetnya :). Finally setelah beberapa menit berdesak-desakan di dalam bus, akhirnya kami sampai juga di Kedubes Jepang (Horrayy senangnyaa...:D)

Pertama kali liat gedungnya..hmm..ada mobil polisi warna oranye di depannya,,warna gedungnya suram (abu2) hehe..Setelah melihat-lihat dari luar,,akhirnya kami pun masuk. Waktu masuk pertama kali (pintunya kayanya tebel banget deh ngliatnya) kami langsung ke loket. Di loket itu, kami disuruh menyerahkan KTP,, KTP itu buat nuker nomer gitu deh. Setelah dari situ, sebenernya kami bingung mau kemana coz tempatnya lorong2 gitu dan ada beberapa pintu gak jelas, tapi untungnya di pintu itu ada tulisannya,,jadi kami langsung masuk ke salah satu pintu. Nah, di dalam pintu itu, kami langsung di security check kaya di bandara2 gitu (pengamanannya ketat bgt gt deh,maklum kantor kedubes gt loh). Setelah lewat security check, kami ke luar ke pintu lain, masuk ke pintu semacam gerbang yang cukup gede (ini baru pintu yang ada dibayanganku), dan kami langsung ambil nomor antrian, trus nunggu deh. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya kami dipanggil juga (Legaaa..:D). jreng-jreng,, pertama visa punya q udah oke,,trus yang rada khawatir adalah visa punya mima (dikuasain pipa) apakah bisa diterima atau tidak....Deng-deng deng,,ternyata BISA!! dan tanpa ribet-ribet pula pake surat kuasa,,ternyata dititipin bisa cuy hehehhe.  Nah,, kemudahan ini mungkin juga karena mima udah pernah ke Jepang sebelumnya, jadi udah ada bukti visa dahulunya dan emang di Jepang ada tujuan ketemu keluarga (bahkan di salah satu dokumen yang harus diserahkan, ada jadwal dari hari ke-1 mpe hari ke-xx mau ngapain aja di sana). Dan Alhamdulillah. . . setelah semua dokumen diserahin, eh ternyata ada yg kurang, yaitu tiket singgah dari Indonesia ke KL (kami ikut paket promosi dari Air A***, jadi harus singgah ke KL dulu semalam---lumayan nambah 1 negara  yang dikunjungi :D),, nah,,dikirain kan tiket perjalanan yang dilampirkan cuma yg ke Jepang doank, ternyata tiket "persinggahan" juga harus dilampirkan. Setelah ditanyain ma petugasnya ke 'dalam', dokumen yang kurang untungnya bisa disusulin waktu ambil visa beberapa hari berikutnya. .fiuuhh,, tapi tetep aja rada was-was gimanaaa gituu..Dan akhirnya,,kami pun selesai mengurus visa. Hmm..ternyata bikin visa tu ga bisa langsung jadi ya (kaya bikin SIM atao KTP gitu kan bisa langsung jadi ^0^). Nah si visa punyaku dan punya mima baru jadi hari kamisnya, itu pun jadwalnya ketat, bisa diambil dari jam 13.30-15.00, kalo lebih atau kurang dari itu ga dilayani. 

Seselesainya dari mengurus visa, ga lupa aku ma pipa narsis dulu di depan gedung Kedubes Jepang hohohoho..

 Ini dia si pipa bergaya di depan gedung Kedubes Jepang (wah,,pipa ni mentang-mentang mau ke Kedubes Jepang terus pakenya kaos tulisan Jepang hihihihihi). tuh mobil polisi warna oranye yg q bilang

Tetep narsis walaupun panas-panas. Wah,,warna baju q matching ma punya pipa hihihihihi. Itu gedung apa ya,,di seberang depan gedung Kedubes Jepang??
Trus kapan nih berangkatnya? tunggu cerita selanjutnyaa yaa..:)