Punya Rahajeng

Selama tahun 2012 ini banyak sekali kata-kata maupun kalimat-kalimat yang muncul baik dari para artis maupun celotehan dari iklan, maupun sinetron-sinetron jaman sekarang. Entah kenapa hal ini langsung menjadi trend setter di kalangan beberapa remaja. Inilah beberapa contohnya:

ELO, GUE, END

Yak, seingat saya kalimat ini populer di awal-awal tahun oleh Wendy CAGUR. Dengan gaya bahasa dan olah tubuh yang dibawakan oleh Wendy, kalimat ini begitu sangat menjual.

GALAU

Kata ini muncul sebagai ungkapan lain dari kata bingung, bimbang, gelisah. Tidak sedikit pula yang mengartikan sebagai God Always Listening Always Understanding.

ABABIL

Katanya sih singkatan dari ABG Labil. Menunjukkan para orang-orang masih labil dalam bersikap *kayak ABG gitu hehehe

BAPAK KAMU...

Contohnya: A: bapak kamu penjual sate ayam yaa??

                    B: kok tau?

                    A: karena kamu telah membakar hatiku?? *ngek

Dipopulerkan oleh Andre Taulany dalam OVJ

KAMSEUPAY

Singkatan dari Kampungan Sekali Euuuyy Payah. Berawal dari konflik artis

GEJE

Singkatan dari Gak Jelas. Kata ini diungkapkan untuk sikap, kelakuan, omongan seseorang yang tidak jelas :P

ALHAMDULILLAH YAH SESUATU

Dipopulerkan oleh Syahrini

KEPO

Merupakan singkatan dari Knowing Every Particular Object, alias pengen tau segala sesuatu tentang orang yang di-"kepo"-in. Contohnya: “Aku mau ngepo fb-nya si A ah” :D

MASALAH BUAT LOH??

Sepertinya dipopulerkan oleh Soimah dalam acaranya Show Imah di Trans TV

PHP

Singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Biasa digunakan untuk para PHP-ers dalam menggantungkan suatu masalah atau hubungan hehehehe

CIYUSS?? MIAPAH?

Saya sih taunya dari iklan XL oleh Omesh, atau sebelumnya mungkin sudah populer?

TERUS GUE MESTI KOPROL SAMBIL BILANG WOW GITU?

Biasanya hanya “terus gue mesti bilang WOW gitu?” populer dari iklan Simpati

CETAR MEMBAHANA BADAI

Dipopulerkan oleh Syahrini ketika menjadi juri IMB di Trans TV, digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang wow dan spektakuler

MAU TAU AJA APA MAU TAU BANGET

Berlaku untuk para kepo-ers yang mau tau sesuatu hohoho *bikin penasaran banget yah

Postingan ini bersifat intermezo, kalau ada yang salah mohon dimaafkan yah :D. CMIIW (correct me if I wrong) hehehehe  

Sepertinya liburan di Kota Kembang sudah berlalu beberapa pekan yang lalu, tapi tak apalah menceritakan kembali masa liburan yang sudah lewat, hehe. Enjoy... :D

  

Yak, ini adalah hari kedua saya menginjakkan kaki di Kota Kembang. Seusai sholat Subuh, Ibu saya mengajak jalan-jalan pagi bersama keponakan saya. Sebenarnya mata rasanya masih berat sekali untuk terbuka, tapi sayang juga kalau liburan di luar kota cuma dihabiskan hanya untuk tidur, mendingan gak usah pergi-pergi and stay di rumah aja, hehehe. Memang tidak rugi jalan-jalan di pagi hari melihat suasana Kota Bandung yang masih cukup lengang, selain udaranya masih segar juga sekaligus olahraga di pagi hari :D. Kami pun berjalan ke daerah Jalan Dago dimana suasana Kota Bandung di pagi hari yang biasanya ramai para pelancong domestik (baik yang asli Bandung maupun dari luar Kota Bandung) untuk berbelanja, tapi kini sepiii sekali (*ya jelas lah, wong toko-tokonya belum pada buka, hihihihihi). Memang, entah baru saya sadari karena memang ini kali pertama setelah sekian lama tidak ke kota ini atau kuper atau entahlah apa namanya,, kota ini benar-benar surga belanja banget deh. Karena di kiri-kanan,depan-belakang *hehe* isinya FO-FO semua, tapi memang untuk jalan-jalan dan daerah tertentu sih.  Fiuhhh,,okay cukuplah mengamati sekitaran ini, setelah memutari jalan sekitar, dari depan hotel sampai ke depan hotel lagi, akhirnya kami pun sampai di kamar hotel dan segera siap-siap untuk sarapan.

Yak, selesai sarapan kami pun siap-siap check out. Nah, di Kota Bandung ini, ada toko roti tempat oleh-oleh terkenal, namanya “Kartika Sari”. Nah tapi kali ini, kami tidak ke sana melainkan kami ke toko roti “Prima Rasa”  yang tidak kalah enak dan lengkapnya. Ambil roti ini, ambil keripik itu, ambil kue ini, ambil kue itu. Fiuuhhh,,, done deh  beli oleh-olehnya :D.

Tak disangka, Kota Kembang yang pagi hari tadi masih lengang, di siang hari sudah mulai maceettt.... Uuhhhh,,, bosan, mana perut sudah mulai keroncongan pula. Huuhh,,akhirnya setelah bermacet-macet ria, sampai juga di restoran Pak Chi Met yang menyediakan menu ikan-ikanan dan berbagai sea food. Hmm,,enyak-enyak :9. Puas makan porsi yang super duper banyak *tapi nasinya dikit :(*, lanjutlah kami jalan-jalan lagi (hmm,,sebenarnya tujuan utama belum terpenuhi di hari kemarin, jadi sekarang hunting ke FO lagi deh). Sampailah kami di “Omah Mode”. Hari itu hujan derasss sekali, ditambah lagi anginnya kencang. Hmm,, ya sudah, kami pun keluar setelah cuaca mulai bersahabat.

Setiba di sana, langsunglah pilih item sana-sini. Dan Alhamdulillah akhirnya saya dapet jatah saya juga, pas, sesuai dengan keinginan saya :D. Tujuan utama kakak saya juga sudah terpenuhi. Finally, dua hari di Kota Kembang diakhiri dengan terpenuhinya barang belanjaan kakak saya. Liburan yang menyenangkan, banyak pengalaman baru juga. Alhamdulillah... :D :D   

Siang yang cerah, seusai menyetrika beberapa pakaian, saya dan Distya pergi ke toko buku Toga Mas yang belum lama di buka. Yak, tepatnya di daerah Jalan Yos Sudarso, dekat dengan Perpus Kota (Seberang Omah Mode). Pertama kali masuk, rak buku yang membuat saya tertarik adalah bagian ‘resep kue dan aneka masakan’, serta all about kebaya, hehe. Nah, yang tidak kalah menariknya adalah saat saya membaca buku berjudul “TTS HARIAN KOMPAS”. Mengapa saya bilang menarik? Pertama karena saya pernah membaca artikel bahwa untuk menjaga otak untuk dapat tetap aktif berpikir adalah dengan mengisi TTS. Dengan mengisi TTS kita dituntut untuk mengingat-ingat sekaligus berpikir mencari jawaban TTS tersebut. Selain itu dengan berhasil mengisi TTS merupakan suatu kepuasan tersendiri bagi sebagian orang. Dan hal kedua yang membuat saya tertarik saat pertama kali membaca judul buku ini adalah karena eyang saya gemar sekali mengisi TTS yang ada di Koran KR atau Kedaulatan Rakyat, jadinya saya ingin ikut-ikutan mengisi TTS supaya otak saya tidak buntu hehe. Lha wong eyang saya yang sudah sepuh saja masih aktif mengisi TTS, masa’ saya yang masih muda belia begini kalah sama eyang saya to? Hehehe. 

Nah, mumpung di display-nya ada contoh buku yang tidak diplastik, langsung deh saya baca. Jelas tentu saja buku tersebut berisi TTS kosong yang harus diisi. Ada sekitar 80-an TTS kalau tidak salah *wow, puas dah tu ngisi TTS gak abis-abis :D*. Dari buku tersebut saya juga baru tau apabila kita mengirim jawaban TTS ke suatu media cetak (di buku ini yang dibahas adalah koran Kompas), untuk pertama kali/ awalnya kebenaran jawaban kita ternyata tidak dicek, melainkan langsung dilakukan pengundian. Nah, baru setelah diundi, diceklah kebenaran jawaban kita itu tadi. Dan lagi, jawaban TTS yang kita kirim itu tidak harus 100% benar semua untuk dinobatkan sebagai pemenang lhoo, maksimal 3 jawaban salah ternyata masih bisa ditoleransi (hmm..saya juga baru tau ini). Hmm, setelah sekilas membaca buku ini, saya jadi tertarik untuk membelinya, hmmm tapi sayang untuk mengeluarkan uang sebesar Rp 50.000 di akhir bulan seperti ini T__T, sedih banget rasanya *lebay*. Tapi kesedihan saya tergantikan karena saya bisa beli komik Detective Conan #69,, asik –asik gak jadi sedih deh :D :D