Powered by Blogger.
RSS
Container Icon

One Day Trip to Gili Labak


Setelah rencana rafting bulan lalu yang gagal, akhirnya tergantikan juga dengan one day trip to Gili Labak di weekend liburan satu suro lalu. Memang karena kesibukan masing-masing personil yang berbeda-beda (duileh, sok sibuk banget :p), jadinya rencana one day trip ini sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Seperti biasa, sang promotor kami yang hobi banget traveling, Agung, langsung memberikan serentetan info dari mulai selebaran paket GiLa (Gili Labak), pesan berantai antara Agung dan mas2 paketan GiLa, jadwal perjalanan, dll. Jadi yang kami bahas tinggal bagaimana transportasi dari Gresik ke Sumenep saja (kalo saya mah lebih ikut iyes-iyesnya aja deh, hahaha). One day trip to Gili Labak ini kami ikut Paket Gila dari Aatira Adventure (sekalian promosi lah yaa, soalnya emang paketnya memuaskan ;)). dengan harga IDR 2.350.000 / 10 orang, kami dapat fasilitas transportasi Kalianget – Gili Labak PP, wisata 4 pantai Pulau Gili Labak, wisata snorkeling (sudah termasuk peralatannya), tour guide satu orang, makan 3x/ orang, plus menginap semalam di guest house (jadi bener-bener promosi nih :D).
Karena kami berdomisili di Gresik, option terbaik dari hasil diskusi tentang transportasi Gresik – Sumenep adalah dengan menyewa mobil. Berangkat dari Gresik hari Jumat sekitar pukul 21.00 menuju Sumenep dengan menyeberangi jembatan Suramadu (biaya IDR 30.000 untuk tiket masuk) dan sampailah sekitar pukul 01.30 (perjalanan ±4,5 jam), sesampainya di Sumenep, kami langsung disambut mas-mas paketan GiLa (aduh maap gatau nama masnya ^,^v) dan tinggal-lah semalam kami di guest house-nya untuk istirahat sejenak sebelum melakukan perjalanan keesokan harinya.
Guest house-nya lumayan bagus, bersih, ibunya baik banget pula J

Sekitar jam 4 subuh pintu kami (saya dan Ruri ~ dua orang wanita di kelompok ini :D) sudah di gedor-gedor untuk Sholat Subuh dan sarapan, lalu persiapan perjalanan selanjutnya, penyeberangan Pelabuhan Kalianget – Pelabuhan Kombang yang hanya ditempuh sekitar ±10 menit. Sesampainya di Pelabuhan Kombang, Kecamatan Talango, masih dilanjutkan lagi perjalanan darat menuju ujung tempat di Kecamatan Talango ini menuju Pulau Gili Labak (tujuan utama kami!!). Karena waktu itu (sekitar pukul 6.00-6.30) air laut masih surut, maka kami harus menunggu sekitar pukul 08.00 sampai airnya pasang dan kami bisa menyeberang Pulau Gili Labak. Tidak mau kehilangan momen hanya untuk menunggu, jalan-jalan lah kami di sekitar situ dan foto-foto tentunya :3.
Pada akhirnya jam 08.00 pun tiba, air sudah mulai pasang, persiapan memakai safety jacket, perahu kami pun siap berangkat ^.^/. Perjalanan via perahu motor menuju Pulau Gili Labak sekitar 1,5 jam ditambah terombang-ambing di atas perahu yang membuat perut mual (hati-hati bagi Anda yang suka mabuk laut, dijamin bakalan muntah seperti saya :p). Tapi perjalanan yang cukup memakan waktu dan rasa mual yang agak lebay, langsung tergantikan dengan keindahan pulau Gili Labak. Yeah...it’s like a hidden paradise.

Tujuan utama sampai Pulau ini adalah untuk ber-snorkeling ria :D. Setelah mempersiapkan peralatan untuk snorkeling, sedikit pemanasan, lalu siaplah kami meluncur. Karena ini merupakan kali pertama saya ber-snorkeling, jadi ini pengalaman baru buat saya, dan cukup seru!! Merasakan susahnya bernapas menggunakan mulut - susahnya masuk ke dalam air mencari spot terumbu karang yang bagus untuk berfoto karena massa jenis air laut yang lebih tinggi daripada berat badan saya – merasakan tertelannya air asin ke mulut – merasakan capeknya ‘berenang’ mendekati teman-teman yang sudah jauh duluan berenang ke depan – merasakan perihnya kaki karena ketusuk terumbu karang. But it’s totally very-very great weekend with a great friends. Thank you guys :D :D.

Snorkeling melihat keindahan terumbu karang
Beberapa tips:
*    Jangan lupa bawa makanan dan cemilan-cemilan untuk persediaan selama di Pulau Gili Labak, karena persediaan cemilan kami habis sebelum sampai di Pulau Gili Labak L
2  *  Minum obat anti mabuk selama perjalanan menuju Pulau Gili Labak, seriusan terombang-ambing di laut selama ±1 jam membuat perut mual dan bergejolak hebat -_-
3   *  Pakai sun block sebanyak-banyaknya untuk badan dan wajah (secukupnya aja deh :p), dan siap-siap sepulangnya dari Pulau Gili Labak bakalan terlihat perbedaan wajah antara before-after nya hihihihi
4   *  Kalau mau tetep update di social media, pake provider yang diiklankan oleh Omesh atau Sule, karena dua provider itu yang sinyalnya bagus di Pulau ini :D
5    *  Happy travelling :D :D 
P
      Picture’s taken by: Agung & Yadi’s camera, Ruri’s Iphone
Dari awalnya paketan buat ber-11, cuma 8 orang personil yang berangkat: Agung, Ruri, Yadi, Akbar, Vebi, Iyan, Aping, Ajenk ;D


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HAPPY IED MUBAROK 1435 H

Manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan, demikian pula dengan saya. Mungkin banyak salah kata yang terucap maupun kalimat yang kurang berkenan, atas nama beegreeny.blogspot.com, saya ingin mengucapkan: TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM, TAQOBBAL YAA KARIIM.

HAPPY IED J J J. KEEP HEALTHY AND STAY YOUNG ;D 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

#Jelajah Gresik: Wisata Kuliner di Bebek Goreng Karunia

Sudah berjalan hampir enam bulan saya berdomisili di Kota Gresik, tapi gak ada satu pun tulisan yang mengangkat tempat saya tinggal sekarang. Sedikit demi sedikit saya akan mencoba menelusuri sekitar Gresik ini deh. Waktu posisi saya di Jogja nih ya (lahir dan besar di Jogja), dibandingkan dengan teman saya yang pendatang dari daerah lain biasanya malah lebih tau dan lebih jeli lho untuk tempat-tempat wisata, tempat makan, dll (wah,jadi malu ama kota kelahiran sendiri gak ngerti apa-apa :p). Nah, sekarang ini saya pengen memposisikan sebagai pendatang nih (ya emang pendatang -_-) yang bisa mengeksplor kota tempat saya tinggal sekarang. Ya, mau tempat wisatanya, tempat makannya, apa aja deh yang unik-unik. Cekidot ;).
Karena saya suka makan, jadi postingan pertama adalah tentang kuliner di Gresik hihihi. Oke baiklah, langsung saja, wisata kuliner pertama jatuh ke restoran “KARUNIA” atau temen saya yang asli Gresik bilangnya langsung “BEBEK KARUNIA”. Padahal di judul daftar menunya: ‘Ayam-Bebek Goreng Sambal Pencit’, tapi sepertinya menu “Bebek” lebih ditonjolkan di restoran ini, ditambah lagi gambar ‘2 bebek’ di daftar menunya sukses membuat daging bebek jadi primadona :D.


Restoran ini beralamatkan di jalan Veteran 110 A, Gresik. Gampangnya tuh ikutin aja jalan menuju Surabaya kalau dari arah Gresik, lurus terus sampai ketemu pom bensin terus putar balik, ikutin jalan teruuss, si “Bebek Karunia” ada di kiri jalan. Seperti yang udah saya jelaskan sebelumnya, di restoran ini selain menyediakan bebek, juga menyediakan ayam dan beberapa aneka masakan laut seperti udang, cumi-cumi, dan kerang. Langsung aja kita lihat daftar menunya di bawah ini:


Dan saat itu saya memesan nasi bebek goreng super (18k) dan minum es teh manis (3k).  Kalau kata temen saya sih, Bebek Karunia ini termasuk bebek yang paling enak di Gresik. Saya sih percaya aja sampai saya mencoba sendiri bebek ini...jreng jreng  jreng....daaaannnnn bebek ini emang maknyuss,,dagingnya empuk, bumbunya kerasa banget, sambelnya juga mantab ^^b. Jadi memang gak salah kata temen saya yang bilang bebek ini termasuk bebek yang paling enak di Gresik, tapi kalau saya belum bisa bisa bilang paling enak sih, kan belum nyobain daging ‘bebek-bebek’ yang lain :D. Kalau disuruh rekomendasi restoran ini dari bintang 1(*) sampai 5(*****), saya kasih **** deh J. Cuma satu yang disayangkan, porsinya dikit haha :P.  Yang belum pernah nyobain makan bebek ini, monggo dicobain, gak bakal nyesel deh :D.

Satu porsi nasi bebek goreng super
Es teh manis
Suasana tempat makannya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Edisi Mbolang #5: Perjalanan Dadakan ke Negeri Seribu Satu Larangan

Jumat, 7 Maret 2014. Edisi mbolang #5 saya versi dadakan nih :D. Jadi ceritanya berawal dari acara training bankir kakak saya di Singapore. Awalnya Ibu saya yang ditawarin nyusul ke Singapore, tapi berhubung Ibu saya gak bisa ikut, saya iseng aja langsung protes ke kakak saya kenapa saya gak ikutan ditawarin nyusul ke sana. Dan langsung saja kakak saya bilang, “Kalau mau nyusul ya nyusul aja tapi beli tiket sendiri”. Wah ditawarin nyusul ya saya langsung sumringah, cuzz langsung cari tiket promo. Sebenernya agak galau juga sih waktu fixed mau memutuskan jadi nyusul atau gak, alasannya karena bulan ini saya mau ikutan les toefl, jadi butuh pengeluaran extra juga. dan setelah mempertimbangkan dari segala aspek (salah satu pertimbangannyannya saya cuma butuh modal tiket ama uang saku aja buat ke Singapore, akomodasi udah ditanggung kantor kakak saya *nebeng ceritanya :p*, karena salah satu anggaran terbesar saat kita traveling adalah di bagian akomodasi, betul tidak??), akhirnya saya putuskan untuk nyusul ke Singapore!! \^.^/. Emang asyiknya traveling ke negara ASEAN adalah gak perlu pake visa, jadi mau beli tiket 2 jam sebelumnya juga bisa (ekstremnya sih gitu :p). Dan tampaknya memang saya lagi beruntung, dapet tiket PP direct Surabaya - Singapore 1 jutaan aja, Alhamdulillah :D. Yang ngerasa nyesek adalah transport Gresik-Surabaya (Bandara Juanda) + airport tax yang agak menguras biaya. Coba bayangin, naik taksi dari Gresik- Juanda sampai 200ribuan ditambah macet di jalan selama 2 jam T_T , untung aja flight saya jam 9.45 pm. Oke baiklah, kedongkolan yang lain adalah saat mau checking barang. Saya tahu sih kalau perjalanan luar negeri ada maksimal batasan barang bawaan berupa cairan yang boleh dibawa di kabin pesawat (hanya 100ml kalau gak salah). Tapi yang perlu digarisbawahi adalah waktu itu saya menganggap ‘cairan’ hanyalah  air minum (titik), tidak mempertimbangkan kalau beberapa kosmetik saya juga banyak yang berbentuk cairan. Alhasil, pindah deh tu pembersih, penyegar, cairan softlens, dan kawan-kawannya ke tangan petugas checking barang T.T. Tapi semua kedongkolan tadi tergantikan dengan bertemunya dengan salah satu artis senior Indonesia Jajang C. Noer di toilet :p.
Foto dengan artis senior, Jajang C. Noer

Perjalanan udara Surabaya – Singapore ditempuh dalam waktu ±2 jam saja. Berangkat pukul 9.45pm waktu Indonesia, sampai di Singapore pukul 1.05 am waktu setempat tentunya. Perbedaan waktu Indonesia – Singapore  1 jam. Pertama kali mendarat di “Negeri Seribu Satu Larangan” ini saya langsung disuguhkan pemandangan menawan dari Changi International Airport yang katanya merupakan bandara terbaik di dunia tahun 2013 versi skytrax. Dan dari beberapa bandara internasional yang pernah saya datangi, Changi International Airport memang okelah ;). Baiklah, karena gak ada bagasi, jadi setelah keluar bagian imigrasi saya langsung disambut lambaian tangan kakak saya dari kaca luar bagian kedatangan penumpang :D. Fiuhh...finally Singapore!! Menikmati keindahan malam ibukota Singapore dari dalam taksi, sepiii (dini hari sih -_-) sampai akhirnya kami tiba di hotel untuk istirahat persiapan jalan-jalan keesokan harinya ^,^/.
Changi International Airport

Sabtu, 8 Maret 2014. Yehaaa...saatnya berkeliling Singapore!! Setelah selesai sarapan, saya langsung diajak kakak saya menukar uang rupiah yang saya bawa dengan SIN$ (maklum, waktu di Indonesia belum sempet tuker valas). Oke, setelah menukar rupiah dengan valas setempat, akhirnya perjalanan pertama kami adalah ke Orchard Road. Oiya selama di Singapore, transportasi yang kami gunakan adalah menggunakan kereta MRT (Mass Rapid Transit), kalo gak mau nyasar memang harus punya peta negara ini sih, jadi waktu naik MRT gak bingung-bingung amat mau ke tempat tujuan. Orchard Road merupakan pusat retail dan hiburan di Singapore. Banyak mal-mal megah dengan berbagai toko yang menjual barang-barang branded di sini. Memang surganya para sophaholic. Tapi saya dan kakak saya cukup berjalan santai saja di jalanan ini tanpa ikutan belanja sambil berfoto-foto ria :D. Satu hal yang tidak boleh ketinggalan ketika berada di sini adalah mencicipi jajanan khas di sini yaitu es krim kotak (apalah ya namanya itu :p). Sebenarnya sih seperti es krim tong-tong biasa yang terlapis oleh roti tawar, hanya bedanya ia berbentuk kotak padat dengan rasa yang cukup beragam. Beberapa rasa es krim itu antara lain coklat, durian, choco chip, kacang merah, jagung manis, peppermint, mangga, dsb. Satu porsi es krim kotak seharga 1$ saja. Setelah puas menikmati es krim, kakak saya mengajak ke salah satu mal yang menjajakan popcorn yang katanya cukup terkenal di situ. Kalau kata kakak saya sih gak afdol kalau ke Singapore gak nyobain tuh popcorn. Nama popcorn tersebut adalah Garret Popcorn yang ada sejak tahun 1949!! :O. Memang terasa beda dengan popcorn biasanya, popcorn dengan rasa keju yang pekat dan karamel yang menggoda hmmhh :9. Akhirnya saya pun membawa 2 bungkus medium Garret popcorn seharga @8$. Selepas berjalan-jalan di Orchard Road, tujuan kami berikutnya adalah ke patung Merlion alias patung singa yang menjadi ikon negara ini, jadi jangan sekali-kali ngaku pernah ke negara ini kalau belum ke tempat ini hahahaha. Tapi jujur sebelum sampai di tempat ini ekspektasi saya berlebih tentang ukuran patung ini, tapi setelah sampai langsung di tempatnya saya agak kecewa karena ternyata ukuran patung ini tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Ya sudahlah yaa..yang penting bisa foto-foto :D :D. (Fyi, masuk ke tempat ini tidak dipungut biaya sepeser pun seperti tiket masuk atau semacamnya). Dan akhirnya sampailah di tujuan akhir dari perjalanan kami: China Town!! Di sini adalah gudangnya oleh-oleh murah. Beberapa gantungan kunci, tas, dan coklat masuk ke tas belanjaan J. Dan setelah puas membeli oleh-oleh, ishoma, kami pun kembali ke hotel.
Sayangnya mbolang kali ini cuma satu hari satu malam saja, jadi masih banyak tempat yang belum dikunjungi seperti Universal Studio, Gardens By the Bay, dsb. Ya maybe next time kalau ada rejeki J.

Orchard Road
Es krim “kotak” dan Garret popcorn
Foto berbackground patung Merlion 
Berbelanja di China Town

Tips mbolang #5: selama perjalanan mbolang kali ini saya menggunakan flat shoes. Flat shoes ≠ jalan jauh. Yang ada adalah kaki saya lecet, memakai kaos kaki bisa sedikit membantu sih. Untuk perjalanan sering 'jalan kaki' lebih baik menggunakan sneaker atau sepatu sport agar lebih nyaman J. Happy Mbolang ;).    

Beberapa sumber tulisan: satu, dua, tiga, dan empat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kulineran @Nasi Goreng Jan***


Jalan-jalan pertama saya dan teman-teman ke Surabaya sejak pertama kerja hingga sekarang adalah kulineran ^0^!!. Like usual, karena saya sukanya kulineran, pas banget nih diajakin kulineran ke tempat makan yang punya menu “gak biasa”. Hmm..sebenarnya menunya sih nasi goreng biasa, tapi yang membuatnya unik adalah nasi goreng tadi disajikan langsung dari wajan tempat penggorengannya, dan kita makannya ngambil langsung dari wajan tadi. Satu wajan bisa untuk 5-6 porsi. Karena kami ada 10 orang, jadi kami pesen dua wajan, dan masing-masing wajan untuk dimakan 5 orang. Oiya, restoran ini bertempatkan di Surabaya Plaza Hotel yang beralamatkan di Jalan Pemuda nomor 31. Restoran ini memang spesial menyajikan menu ini, kalau orang-orang bilangnya sih nasi goreng janc*k. Konon katanya, setelah makan nasi goreng ini, kita akan misuh-misuh ngomong janc*k karena kepedesan. Memang ada dua macam level, level pedas dan super pedas (istilah pastinya gak tau juga sih :p). Dan kami pun memesan yang level pedas yang menurut saya dan nampaknya teman-teman sudah cukup “pedas”. Tapi sebenarnya level kepedasan tiap orang kan berbeda-beda, karena mungkin kebetulan threshold pedas saya dan teman saya sekampung halaman รจ (sebut saja Ian :p) cukup tinggi, jadi kami makan pun gak sampai yang heboh gitu, bahkan saya bisa nambah 3x lhoo hahaha,, dan karena kebetulan sama-sama dari Jogja dan doyan pedes itu, sampai-sampai nama daerah dibawa-bawa deh hihihihihi :p.
Oiya, kami memesan paket mbledoz 1 (130k) dan paket mbledoz 2 (175k), bedanya hanya di jumlah pitcher es tehnya. Jadi kalau paket mbledoz 1 isinya 1 wajan nasi goreng + 1 pitcher es teh, nah kalau paket mbledoz 2 isinya 1 wajan nasi goreng + 2 pitcher es teh. Karena makannya rame-rame ya jatuhnya lumayan murah lohh :D.
Ini dia penampakannya:

1 wajan nasi goreng janc*k

Let’s review about the taste. Soal rasanya yaa..enak sih bumbunya lumayan, isinya juga bervariasi ada daging ayam, telur orak-arik, telur dadar, lalapan, kerupuk, cabe, dll (sorry lupa apalagi hehe). Yang disayangkan hanya satu: kerupuknya CUMA ADA SATU!! Padahal satu wajan bisa dimakan untuk 5-6 orang -___-. Trus minumannya sih es teh biasa yaa dengan es batu yang buanyaakk (untuk meredam rasa pedas mungkin????). Foto 1 pitcher es teh kayak gini nih:


Kalau suka pedesnya nanggung-nanggung, bisa menghabiskan minuman banyak nih (jangan-jangan 1 pitcher bisa habis di gelonggong ^^v). Overall seru deh makan di sini, worth it lah antara harga, rasa, ‘n viewnya. Enjoy eating here yaaa ^0^,,,
Terakhir, ini dia foto para pelaku yang menghabiskan nasi goreng janc*k hihihihi


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Satu Bulan di Dodik Belanegara :)


Better late than never. Yah, sudah dua minggu ini sejak saya selesai melaksanakan SUSBINTAL seperti yang saya ceritakan di postingan lalu. Susbintal sendiri merupakan kepanjangan dari Kursus Pembinaan Mental, yah bisa dibilang semacam akademi militer gitu lah. Waktu saya tahu kalau sebelum masuk kerja harus ikut susbintal semacam itu yang ada dipikiran saya antara kepo, penasaran, ngeri, pingin ngerasain, dsb, pokoknya campur aduk deh. And you know what semalam sebelum hari H datang, saya sebegitu semangatnya ingin segera esok tiba, tapi di saat beberapa jam sebelum bis kami berangkat tiba-tiba nyali saya ciut yang dibuktikan dengan keringat dingin, kaki gemetar, dan perut mules #lebay XP (ya pokoknya jadi ngeri tiba-tiba lah). But the show must go on, mau gak mau harus dijalani.
Akhirnya setelah perjalanan sekitar dua jam dari Gresik menuju Malang, kami pun tiba di DODIK BELANEGARA RINDAM V / BRAWIJAYA. Ini dia gapura depannya:

Gapura luar Dodik Belanegara (sumber: klik)

Yeaahh, setibanya di sana kami langsung disuruh cek kesehatan (cek tensi ‘n ditanyain riwayat sakit/ penyakit). Kegiatan full baru benar – benar dimulai keesokan harinya setelah upacara pembukaan.  Oke, di sini judulnya adalah: FULL OF RULES!! Dari bangun tidur sampai tidur lagi semuanya diatur. Makan, mandi, olahraga, sampai melipat baju pun diatur. Oke sih buat melatih kedisiplinan dan rasa tanggung jawab kita, tapi yang saya rasa enggak banget adalah lari di siang hari sebelum makan! Masih mending kalo jadwal lari sehabis subuh, tapi ini disuruh lari panas-panas (jam 12-an) dalam kondisi belum makan, dan bikin kulit gosong!! (*sebenernya yang perlu digarisbawahi adalah yang bikin kulit gosong, hehehe). Nah itu tadi jadwal lari udah hampir kayak jadwal minum obat aja (2x sehari, untung gak 3x sehari -_-a).
Memang sih, di awal-awal minggu masih butuh penyesuaian ini itu, tapi kenyataannya di minggu-minggu belakangan saya sudah mulai menikmatinya hahaha. Apalagi di minggu ke-4 alias minggu terakhir. Udah gak ada materi, jadinya tinggal main-main aja. Best moments ada di minggu ke-4 ini, dari caraka malam, outbond, pengenalan senjata, war games, air soft gun.. aaakkk,,, jadi pengen lagiii!!! I’ll be miss that moments so bad T_T . Nostalgia lagi ya cuma liat foto-fotonya aja.

Pembacaan peta, outbond, yel-yel
Pengenalan dan perakitan senjata
Yongmoodo

*Yongmoodo merupakan seni beladiri asal Korea Selatan yang digunakan oleh TNI AD sebagai sarana beladiri militer

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...