Powered by Blogger.
RSS
Container Icon

Kulineran @Valley Bambu Resto di Malam Hari

Alhamdulillah sebelum puasa bulan lalu dapat rejeki alias dapet traktiran temen yang udah dapet kerjaan, sebut saja Ncie. Pas banget dia lagi training di Jogja, lalu saya dan Distya diajak ketemuan deh buat ngobrol-ngobrol bareng :). Kami bertiga makan di Kompleks Wisata Kuliner Pringwulung yang terletak di Jalan Manggis, Pringwulung, Depok, Sleman. Kalau gampangnya bagi yang tau OB (Outlet Biru) terus ke selatan sampai ketemu pertigaan, belok kanan. Lalu terus ikuti jalan, nanti di kanan jalan tampak banyak tempat makan, nah itu dia Kompleks Wisata Kuliner Pringwulung :D. Dari berbagai macam restoran yang ada di sana, akhirnya kami memilih Restoran Valley Bambu.
Kami sampai di sana sekitar pukul 8 malam, setelah mondar-mandir kesana-kemari yang agak merepotkan si waiter karena bingung memilih tempat makan antara mau lesehan di pondok bambu, lesehan di pinngir kolam, maupun di meja biasa yang letaknya di jembatan di atas kolam :p. Dan akhirnya diputuskanlah kami duduk di meja di atas jembatan, ditemani cahaya lampu-lampu temaram yang menambah suasana romantis kalo lagi bareng pasangan hihihi. Emang sih, kami gak salah memilih tempat tersebut :D.
Karena waktu yang sudah menunjukkan pukul 8 lebih dan kondisi perut yang masih kosong, si empunya gawe mempersilakan kami untuk memesan appetizer, main course, dan dessert. Mantabbzz!! Hehehe. Kalau saya, appetizernya memilih cream of mushroom (8k), main coursenya fillet valley favourite (23k), dessertnya roti bakar valley rasa strawberry (7k), dan minumannya soda jeruk (harga lupa :p). Secara keseluruhan harga makanan-minuman di resto ini berkisar antara 5000-35000 rupiah.
Menu makanan

Tak berapa lama, appetizer kami pun datang, jreng-jreng:
Cream of mushroom

Pertama kali mencicipinya, hmm langsung kerasa anget di badan apalagi pas malem-malem gini. Sumber panas ini berasal dari si merica yang emang kerasa pedes pas masuk mulut, tapi hangat di dalam :), nikmat deh :9. Jamurnya juga oke punya ditambah kuah sup yang agak kental. Yang saya gak habis pikir adalah rasa sup ini yang udah pedes dari merica, eh masih dikasih sambel kecap :O.
Next, sebelum appetizer kami habis, main course udah nyusul duluan. Fillet valley favourite, irisan steak daging sapi yang ditaburi parutan keju cheddar+ jagung, ditambah kentang goreng, sayuran, dan sambal. Waktu pertama kali mencoba mengiris daging steaknya, pertanyaan saya dan Ncie sama, “Ini dagingnya yang alot apa pisaunya yang tumpul ya?” karena pisau yang digunakan emang gak recomended buat motong steak karena setau saya pisau macam ini biasa digunakan buat ngolesin mentega di roti tawar :p. Dan setelah masuk ke mulut, ternyata emang dagingnya yang agak alot L. Untuk bumbunya juga agak terlalu manis, kentang gorengnya juga agak keras, yang paling menolong ya cuma sayurannya aja, tapi nyatanya habis juga :P.
Fillet valley favourite

Dan yang terakhir adalah dessert kami yang datang hampir bersamaan dengan main course, jadinya udah dingin dan agak keras roti bakar valley-nya, ditambah lagi perut udah agak kenyang L. Untuk minuman yang saya pesan, soda jeruk rasanya seger, cocok di mulut saya deh :D.
Roti bakar valley strawberry

Soda jeruk

Secara keseluruhan bolehlah makanannya, harganya juga lumayan. Yang paling menarik dan menjual emang suasananya, jadi kalau mau syawalan (mumpung lagi bulan syawal) di siang hari tempat ini bisa jadi salah satu tempat pilihan ;).
Foto bareng Distya, Ncie di ayunan deket tempat kasir :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...